Rabu, 02 Maret 2016

5 virus mematikan yang pernah membuat dunia "hampir kiamat"



1. Virus H5NI penyebab flu burung

Virus H5N1 pertama kali ditemukan di pelbagai negara Asia Tenggara, terutama di wilayah peternakan unggas dan jalur perlintasan burung liar. Virus ini menular lewat udara dan kontak makanan, minuman, serta sentuhan. Meski berbahaya, virus ini bisa mati dalam suhu tinggi.


Virus H5N1 dapat hidup dalam suhu dingin. Gejala umum bila Anda tertular virus ini yakni demam tinggi, keluhan pernapasan, dan perut. Belum ada obat menangkal flu burung. Biasanya dokter hanya memberikan obat turun panas dan anti virus.

Hingga 2007 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 310 kasus dengan kematian mencapai 189 orang. Indonesia berada di urutan pertama dengan 99 kasus dan 79 kematian, disusul Vietnam dengan 93 kasus dan 42 kematian.

2. Virus MERS mewabah di Timur Tengah

Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) menyerang sistem pernapasan ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi dua tahun lalu. Virus ini telah membunuh sekitar 200 orang.


Virus ini diyakini berasal dari kontak manusia dengan unta. Epidemi ini juga menginfeksi sekitar 600 orang lain.

MERS menyebar hingga Mesir, Yordania, Libanon, Uni Emirat Arab, bahkan ke Amerika Serikat. Namun korban dari Negeri Paman Sam itu baru saja berkunjung ke Ibu Kota Riyadh. Hingga kini Saudi masih waspada MERS. Pemerintah menganjurkan warganya menggunakan masker lantaran penularan sesama manusia lebih cepat.


3. Virus Ebola Afrika

Virus ini belum diketahui berasal dari mana. Beberapa peneliti meyakini seekor monyet menjadi penderita pertama dan menularkannya pada manusia, namun kemarin baru ditemukan kelelawar buah yang menggigit Balita di Guinea sebagai penyebab virus mematikan itu.


Hingga kini Ebola merenggut sekitar 1.300 nyawa di wilayah Afrika Barat termasuk Guinea, Liberia, Sierra Leone, Pantai Gading, dan Nigeria. Belum ditemukan obat dari penyakit ini. Bahkan kabarnya sudah ada dua warga Republik Demokratik Kongo yang terjangkit virus ini. Jika ini terbukti penyebaran Ebola bakal lebih berbahaya sebab Kongo berbatasan dengan sembilan negara Afrika lain.

4. Virus Zika mengancam ibu hamil

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengingatkan otoritas medis setiap negara mengawasi kemungkinan penyebaran virus zika. Virus yang diduga bisa memicu kerusakan otak dan cacat fisik bayi ini telah menyebar di Amerika Selatan, terutama Brasil. Berikutnya, Amerika Serikat dan Meksiko diduga segera terpapar.



BBC News melaporkan, Selasa (26/1), WHO menyatakan warga asing bepergian ke negara-negara telah terpapar virus Zika sebaiknya melakukan konsultasi kesehatan. Zika kini menular ke lebih dari satu juta orang, dan kasus-kasusnya muncul di 20 wilayah Amerika Latin dan Kepulauan Samudera Pasifik, seperti Kolombia, El Salvador, Haiti, Honduras, Meksiko, Venezuela, dan Puerto Rico.

Zika adalah virus yang disebarkan nyamuk aedes aegypti, persis demam berdarah. Bedanya, dampak virus ini lebih berbahaya bagi ibu hamil dan anak yang dikandungnya. Jika orang dewasa terkena, kadang gejala yang muncul hanya bentol kecil di sekujur tubuh tanpa sakit berlebihan tanpa berujung kematian.

Tapi pada ibu hamil, efeknya adalah bayinya akan lahir dengan kepala kecil (microcephaly). Pemerintah Brasil mencatat akibat virus Zika ini, laporan kelahiran bayi dengan kerusakan otak dan kepala kecil melonjak hingga 3.500 kasus sepanjang 2015. Sebagai perbandingan, setahun sebelumnya bayi yang lahir dengan kepala kecil di Brasil 'cuma' mencapai 140 kasus.

Kabarnya, zika juga bisa berpindah melalui transfusi darah. Artinya hubungan seks juga bisa menjadi sarana virus tersebut semakin tersebar di muka bumi.

"Namun soal darah ini masih berupa dugaan. Perlu penelitian lebih lanjut," kata Marcio Nehab, peneliti di Institut Penyebaran Penyakit Menular Rio de Janeiro, Brasil.

Virus ini pertama kali ditemukan di kawasan hutan daerah Zika, Uganda. Entah bagaimana, virus ini menyebar dari Benua Afrika ke Amerika Latin. Ilmuwan sudah menemukan virus tersebut sejak 1980-an, tapi karena sangat jinak, banyak yang tidak lagi menganggap virus ini penting.

5. HIV penyebab AIDS

HIV merupakan virus penyebab AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan saat imunitas seharusnya berjuang melawan infeksi. Orang terjangkit virus ini amat disarankan untuk selalu sehat, bahkan jika daya tubuhnya semakin lemah influenza ringan bisa membunuh penderita HIV.



HIV ditularkan lewat reproduksi, darah, cairan kelamin, serta air susu ibu (ASI). Awalnya penyakit ini ditemukan pada 1983 dari seekor monyet di Afrika Barat yang menginfeksi manusia, namun penderita meningkat awal 2000 diduga penyebabnya gaya hidup bebas, termasuk seks dan penggunaan obat-obatan terlarang, serta semakin berkurangnya tingkat kebersihan manusia.

HIV terdiri dari dua jenis yakni HIV-1 dan 2. Dua jenis ini masih dibagi lagi menjadi beberapa sub dan kategori berdasarkan besar, fungsi, dan kekuatan virus.

Artikel oleh Merdeka.com

Sumber ; wawker.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar